CirebonTimes.com – Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyarankan agar konsep pengembangan kota di banyak daerah mengadopsi Ibu Kota Negara (IKN).
Hal itu diungkapkan Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Dwiko Budi Permadi SHut MSc PhD dilansir dari laman UGM Yogyakarta.
Menurut Dwiko Budi, prinsip pembangunan IKN hendaknya bisa diterapkan di seluruh kota yang ada di Indonesia.
Baca Juga: KPU Sudah Desain Surat Suara Sesuai Model Sistem Proporsional Terbuka, Caleg Nomor Besar Lega?
Key Performance Indicator (KPI) yng menjadi jargon dan prinsip IKN dapat diterapkan pada kota-kota lainnya seperti Kota Samarinda, Medan, Surabaya, Yogyakarta dan lainnya.
Untuk mewujudkan kota pintar, maju, dan hijau di Indonesia, tandas dia, tidak perlu menunggu pembangunan IKN di Kalimantan Timur selesai.
Karena itu, pihaknya meminta Presiden Jokowi agar mendorong semua kota harus memenuhi kriteria sesuai dengan konsep IKN dan ini akan menjadi tantangan para pemimpin di masa depan.
Baca Juga: 27-28 Mei 2023 Matahari Melintas Tepat di Atas Kiblat, Ini yang Harus Dilakukan Umat Islam
“Kenapa harus menunggu IKN untuk mentransformasi kota kita menjadi lebih livable, lebih ramah lingkungan, dan lebih berkeadilan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Itu pertanyaan kami kepada para pemimpin di daerah dan di tingkat pusat,” ujar dia.
Meski demikian, terkait terkait upaya pemaindahan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pihaknya masih khawatir.
Terutama dampak pembangunan IKN dikhawatirkan akan merusak hutan Kalimantan yang terkenal sebagai paru-paru dunia.
Menurutnya, adanya ancaman deforestasi dalam pembangunan IKN di Kalimantan Utara.
Dampak deforestasi secara terencana terjadi pada sektor-sektor yang memanfaatkan lahan hutan, mengkonversi serta merubah peruntukan lahan hutan.
Dia menjabarkan, pemerintah mengusung konsep IKN kota maju, pintar, hijau, forest city dimana 75% IKN merupakan kawasan hijau.
Artikel Terkait
Netflix Berlakukan Bayar Tambahan bagi Pengguna yang berbagi Kata Sandi, Berapa Besarannya?
Jamaah Haji Kloter Pertama Sudah Terbang dan Sampai di Madinah, Menag Yaqut Ingatkan Beberapa Hal Penting Ini
Diam-diam Gedung Baru KPU Sudah Diserahterimakan, Sopidi: Agustus 2023 Pindah Kantor
Gelombang PHK Terakhir Meta Dimulai Bulan Ini, 5.000 Dikabarkan Masuk Daftar Pemecatan
16 Negara Asia Sedang Hadapi Risiko Besar Perubahan Iklim, Pasokan Air Menipis karena Sungai-Danau Mengering