BPD Gebang Kulon Masa Keanggotaan 2023 - 2029 Resmi Dilantik, Ini Langkah Kedepannya!

Cirebon Times,– Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gebang Kulon Masa Keanggotaan 2023 – 2029 resmi dilantik, kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut digabung dengan 7 desa yang dilaksanakan di Aula Desa Gebang Kulon Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon. Kamis (25/05/2023).

Adapun tujuh desa yang ikut dalam pelantikan dan pengambilan sumpah diantaranya, Desa Kalipasung, Gebang Mekar, Gebang Ilir, Playangan, Mlaksari, Kalimaro dan Kalimekar.

Delapan Desa tersebut dilantik langsung oleh Camat Gebang, yang sebelumnya diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Bupati Cirebon tentang Peresmian Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) oleh H. Kurnadi Kasi Pemerintahan Kecamatan Gebang, disambung dengan pengambilan sumpah oleh Camat Gebang Iman Santoso, kemudian dilanjut penandatanganan Berita Acara (BA).

Hadir pada kegiatan tersebut Muspika Kecamatan Gebang, Ketua FKKC Kabupaten Cirebon Muali, Ketua FKKC Kecamatan Gebang Andi Subandi, Kuwu se Kecamatan Gebang, Perangkat Desa, Lembaga Desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Anggota BPD Gebang Kulon pasca selesai pelantikan langsung melakukan Pleno untuk menyusun struktur keanggotaan BPD, hasil dari pleno tersebut H. Sutari terpilih menjadi Ketua BPD Gebang Kulon masa keanggotaan 2023-2029.

Setelah pleno selesai dilanjut dengan brefeeng untuk menyiapkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh BPD untuk kepentingan masyarakat kedepan, terutama membangun sinergitas dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Gebang Kulon.

Ketua BPD Gebang Kulon H. Sutari menyampaikan, saya ucapkan terima kasih kepada semua anggota BPD Gebang Kulon yang mempercayai kami untuk menjadi ketua BPD Gebang Kulon masa keanggotaan 2023-2029 ini, semoga kita bisa saling bekerjasama dan bersama-sama untuk menjaga amanah yang sudah diberikan atau dipercayakan kepada kita semua. Ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam brefeeng ini kami langsung membahas untuk program kerja kedepan, apa saja yang harus disiapkan dan dikerjakan, karena kami di BPD itu masih baru dan perlu banyak sharing serta belajar.

Oleh karena itu, sengaja diawal setelah kami dilantik mencoba untuk menyiapkan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh kepengurusan kami, diantaranya, Anggota BPD yang menjadi perwakilan dari disetiap dusunnya harus siap menampung, mengakomodir dan mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat.

"Yang paling penting kami harus bisa menjaga komunikasi antara BPD dengan Kuwu dan Pemdes, supaya terjalin sinergitas yang baik." Ucap H. Sutari kepada Cirebon Times usai brefeeng dengan anggotanya.

Lanjut H. Sutari, Jika komunikasi kita baik, maka apapun yang menjadi keinginan masyarakat bisa kita kawal dengan baik supaya bisa terealisasi, karena BPD itu adalah mitra kerja Kuwu dan Pemdes, semua unsur itu harus saling kerjasama, kalau ada kekurangan atau kesalahan, tak hanya kritik saja yang dilontarkan, namun harus bersama-sama untuk mencari jalan solusi terbaik dan maslahat untuk rakyat. Katanya.

Sementara itu, Camat Gebang Iman Santoso menjelaskan, BPD ini merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, sehingga peran BPD sangat penting dalam proses pembangunan serta peran aktif, partisipasi, dan mendengar apa yang menjadi keinginan masyarakat untuk dapat dikoordinasikan dan dimusyawarahkan dengan pemerintah desa. Jelasnya

“Saya berharap anggota BPD yang baru dilantik agar dapat menjadi mitra yang baik, saling berkoordinasi, bersinergi dengan pemdes, saling mengisi dan saling mengingatkan demi kemajuan desa masing – masing, jika ada masalah yang kecil jangan dibesar-besarkan, dan jika ada masalah yang besar diselesaikan” harapnya.

Iman menambahkan, adapun fungsi pengawasan BPD itu bukan sekedar berhadapan atau saling menyalahkan tapi lebih kearah musyawarah mufakat dalam memecahkan sebuah masalah. dan yang paling penting adalah pekerjaan yang sudah menanti di depan dapat di kerjakan secara profesional.